Batu Bara, Juli 2025 – Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) kelas B Angkatan 2023 menunjukkan kepedulian sosial dan semangat dakwahnya melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Membangun Kepedulian Sosial di Dalam Masyarakat Melalui Pendidikan dan Dakwah.” Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa kelas MD B 2023 ini berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 6 hingga 11 Juli 2025, di Desa Kwala Gunung, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara. Di bawah kepemimpinan Muhammad Rizki selaku ketua panitia, kegiatan ini dirancang sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan pembinaan keagamaan.
Melalui rangkaian kegiatan yang padat dan bermakna, mahasiswa Manajemen Dakwah berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Beberapa program unggulan yang dilaksanakan antara lain: mengaji rutin, gotong royong dan festival anak shaleh. Mengaji Rutin ditujukan untuk mengajarkan anak-anak membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, sekaligus memahami nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Gotong Royong – merupakan kegitatan yang melibatkan mahasiswa dan warga untuk memperbaiki kebersihan serta memperindah lingkungan desa, memperkuat semangat kebersamaan dan kerja kolektif. dan Festival Anak Saleh yang merupakan puncak kegiatan, diisi dengan berbagai lomba dan permainan edukatif untuk menumbuhkan karakter religius, semangat beribadah, dan nilai-nilai moral bagi anak-anak.

Menurut Muhammad Rizki selaku ketua kegiatan ini, kegiatan PEMA ini tidak hanya berfokus pada aspek edukasi dan dakwah, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab sosial pada mahasiswa. “Kami ingin hadir bukan sekadar mengajar, tetapi juga belajar dari masyarakat — tentang keikhlasan, kebersamaan, dan makna pengabdian yang sesungguhnya,” ujarnya. Program pengabdian ini memberikan dampak positif di berbagai aspek. Dari sisi pendidikan, kegiatan belajar interaktif berhasil meningkatkan minat anak-anak dalam belajar dan membaca Al-Qur’an. Di bidang keagamaan, kegiatan mengaji rutin dan ajakan shalat berjamaah di masjid meningkatkan partisipasi ibadah masyarakat, khususnya kalangan muda.
Dari perspektif sosial, pengabdian ini juga mempererat hubungan antara masyarakat dan mahasiswa. Warga Desa Kwala Gunung menyambut kehadiran mahasiswa dengan penuh antusias dan berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan secara berkala. “Hubungan harmonis antara mahasiswa dan masyarakat menjadi modal penting untuk merencanakan program-program lanjutan yang berkelanjutan,” tutur Rizki. Kegiatan ini mencerminkan misi utama Program Studi Manajemen Dakwah dalam menyiapkan mahasiswa yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki empati sosial, kepedulian lingkungan, serta kemampuan berdakwah yang humanis dan aplikatif.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar menerjemahkan nilai-nilai akademik ke dalam tindakan nyata di tengah masyarakat. Mereka tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga membangun nilai kemanusiaan, gotong royong, dan solidaritas sosial — esensi dari dakwah yang sejati. Ketua Program Studi Manajemen Dakwah, Dr. Soiman, M.A., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. “Pengabdian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Manajemen Dakwah tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mengamalkan ilmunya di masyarakat. Kami berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan secara berkelanjutan agar mahasiswa terbentuk menjadi insan dakwah yang peduli, solutif, dan inspiratif,” ujarnya.




