
Medan, 2025 — Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sumatera Utara kembali menunjukkan langkah konkret dalam memperkuat internasionalisasi kampus dengan menyambut kedatangan mahasiswa asing yang siap menempuh studi di Medan. Tahun ini, FDK menerima dua mahasiswa internasional, yaitu Muhammad-Gozafi Mahileh dari Thailand dan Ahmad Rohimuddin Bin Mohd. Rizal dari Malaysia.
Muhammad-Gozafi Mahileh atau yang akrab disapa Zafi, kini resmi menjadi mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah kelas E stambuk 2025. Sebelum berkuliah di UINSU, Zafi menempuh pendidikan di Rusmee Sthapana School di Thailand. Sementara itu, Ahmad Rohimuddin Bin Mohd. Rizal bergabung dalam Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI). Penyambutan mahasiswa asing ini berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan di lingkungan kampus FDK. Acara dipimpin langsung oleh Dekan FDK, Prof. Dr. Hasan Sazali, M.Ag., bersama para pimpinan fakultas.
Dalam sambutannya, Prof. Hasan menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi atas kepercayaan mahasiswa internasional untuk memilih UINSU sebagai destinasi pendidikan. “Kami sangat berbahagia dan merasa terhormat menyambut saudara-saudara kita dari Thailand dan Malaysia. Kehadiran kalian di sini bukan hanya memperkuat ikatan persaudaraan antarbangsa, tetapi juga menjadi bukti bahwa UIN Sumatera Utara semakin dikenal dan dipercaya oleh masyarakat internasional. Semoga pengalaman belajar di kampus ini memberikan manfaat dan menjadi bagian penting dalam perjalanan akademik dan masa depan kalian.” ungkapnya.
Beliau juga menegaskan kesiapan fakultas dalam memberikan dukungan penuh bagi mahasiswa asing yang menempuh studi di FDK. “FDK siap menjadi rumah belajar bagi mahasiswa. Kami berharap kalian dapat beradaptasi dengan baik dan menikmati seluruh proses perkuliahan maupun kehidupan sosial di lingkungan kampus ini.” tambah Prof. Hasan. Usai prosesi penyambutan, kedua mahasiswa asing diajak berkeliling kampus untuk melihat fasilitas fakultas, ruang akademik, perpustakaan, hingga area umum di lingkungan Kampus Pancing UINSU. Agenda ini bertujuan membantu mereka beradaptasi dan mendapatkan kesan awal yang positif sebelum memulai perkuliahan.
Zafi mengungkapkan bahwa dirinya memilih UIN Sumatera Utara karena reputasinya sebagai universitas negeri yang unggul dan lokasinya yang strategis. Saya memilih UINSU karena UINSU adalah universitas negeri dan memilih Medan karena dekat dengan Thailand. Saya suka Manajemen Dakwah, maka saya memilih jurusan ini,” ungkapnya. Ia juga menambahkan harapannya terkait Manajemen Dakwah agar senantiasa membimbing Zafi hingga wisuda nanti. Saat ditanya mengenai kesan pertama setelah menjadi mahasiswa Manajemen Dakwah, Zafi menyampaikan rasa senangnya. “Seronok karena teman-teman baik, saling mengajar apabila saya tidak faham. Dosen juga baik, saling mendorong saya ketika saya lelah.”
Kaprodi Manajemen Dakwah, Dr. Soiman, MA, turut memberikan sambutan hangat serta apresiasinya atas kehadiran mahasiswa internasional di program studi yang dipimpinnya. “Kehadiran Zafi adalah aset berharga bagi Program Studi Manajemen Dakwah. Ini menunjukkan bahwa prodi kita semakin dilirik mahasiswa luar negeri dan siap berkontribusi dalam kancah global. Kami akan memastikan Zafi mendapatkan pengalaman belajar terbaik, baik secara akademik maupun sosial,” ujar beliau.
Kedatangan mahasiswa dari Thailand dan Malaysia ini menjadi bukti bahwa UIN Sumatera Utara semakin dipercaya sebagai institusi pendidikan Islam yang unggul, inklusif, dan berdaya saing internasional. Selain memperkaya keberagaman di lingkungan kampus, keberadaan mahasiswa asing juga membuka peluang kolaborasi dan pertukaran budaya yang bermanfaat bagi sivitas akademika. FDK UINSU menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan program internasional, memperluas akses mahasiswa global, serta menciptakan atmosfer akademik yang mendukung keberhasilan semua mahasiswa tanpa batas negara.
