
Medan, 2025 — Sosok inspiratif kembali hadir dari lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Ia adalah Chandra Tri Hermawan, mahasiswa semester 3 Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi, kelas MD D stambuk 2024, yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk terus berprestasi dan membanggakan banyak orang. Dengan keterbatasan untuk melihat, Chandra tetap menunjukkan semangat luar biasa dalam berkarya, terutama di bidang seni tarik suara. Ia aktif mengikuti berbagai lomba menyanyi dan berhasil menorehkan prestasi membanggakan di berbagai ajang, baik tingkat universitas maupun kota.
Beberapa prestasi yang telah diraihnya antara lain Juara 1 dan Juara 2 pada berbagai lomba menyanyi seperti dalam Islamic Banking Festival 2025 yang diadakan oleh HMJ Perbankan Syariah UINSU, Kolaborahmi Islamic Culture Expo Sumatera Utara 2025, Gebyar 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh MW KAHMI Sumatera Utara, serta Semarak Kemerdekaan Taman Wisata Merci 2025.
Chandra mengaku mengetahui informasi lomba dari teman-teman lintas prodi, para senior, serta media sosial penyelenggara. “Saya ikut lomba karena ingin meraih posisi juara, mendapatkan pengalaman baru, dan membuktikan bahwa meskipun saya memiliki keterbatasan untuk melihat, saya tetap mampu bersaing di dunia tarik suara bersama teman-teman lainnya,” ujarnya penuh semangat. Baginya setiap kompetisi selalu membawa tantangan tersendiri. “Rasanya senang sekaligus gugup, karena banyak peserta lain yang suaranya luar biasa. Tapi itu menjadi motivasi untuk terus berkembang dan berani mencoba hal baru,” katanya.

Dari berbagai ajang yang diikutinya, Chandra menerima piala, sertifikat, uang tunai, dan cinderamata sebagai bentuk penghargaan. Namun lebih dari itu, ia menilai bahwa yang paling berharga adalah pengalaman dan pembelajaran berharga di setiap panggung yang ia lalui. “Hadiah bisa berbeda-beda, tapi rasa syukur dan bangga karena bisa mengharumkan nama kampus itulah yang paling berkesan,” tambahnya. Chandra juga berbagi strategi yang ia gunakan dalam setiap perlombaan. Salah satunya dengan memilih lagu yang populer dan punya daya sentuh emosional, seperti lagu dari grup band Wali yang pernah diaransemen ulang oleh Sabrina Indonesia Idol. “Saya pilih lagu itu karena familiar dan punya kekuatan makna. Musiknya mewah, tapi pesannya menyentuh hati — itu yang ingin saya sampaikan,” jelasnya.
Melalui perjalanan dan semangatnya, Chandra Tri Hermawan menjadi teladan nyata bahwa mahasiswa Manajemen Dakwah dapat karya dan menginspirasi mahasiswa lainnya. Di tengah arus pergaulan muda, Chandra memilih untuk terus berkarya, berjuang, dan membuktikan bahwa semangat tidak memiliki batas bagi mereka yang mau berusaha. Dengan ketulusan dan keberaniannya, Chandra Tri Hermawan telah mengajarkan banyak hal — bahwa dalam keterbatasan selalu ada kekuatan, dan dalam setiap perjuangan selalu ada cahaya prestasi yang bisa menginspirasi.
Pihak Program Studi Manajemen Dakwah UINSU turut menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut. “Chandra adalah sosok mahasiswa inspiratif yang menjadi kebanggaan kami. Ia membuktikan bahwa keterbatasannya tidak menghalanginya untuk semangat kuliah dan berkarya dan menebar motivasi. Chandra termasuk mahasiswa yang pintar. walaupun terbatas dalam melihat, dia giat belajar bahkan kemampuan dalam akademik melampaui teman-temannya. saat ujian dia selalu diuji secara lisan, dan jawabannya selalu luar biasa dan diluar ekspektasi saya dengan penjelasannya yang sedetail itu. teman-teman sekelasnya pun mengakui kemampuan akademiknya” ungkap Dr. Soiman, MA selaku Kepala Prodi Manajemen Dakwah.

