Pengguna lulusan menilai alumni berdasarkan tujuh elemen atau aspek penilaian. Ketujuh aspek itu adalah etika, keahlian pada bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim dan pengembangan diri. Semua aspek dinilai dengan empat kriteria yakni: sangat baik, baik, cukup dan kurang. Pengukuran kepuasan pengguna lulusan dilakukan melalui tracer study untuk mengetahui seberapa besar kepuasaan pengguna terhadap kinerja lulusan. Sistem evaluasi pengguna lulusan dilakukan secara online dengan menyebarkan kuisoner (Google form) secara luas melalui group stakeholder dan alumni sehingga mereka memberikan kenilaian setiap akhir tahun atau setiap semester.

Berikut hasil survei pengguna lulusan yang diperoleh dari mitra pengguna lulusan. Dari hasil survei didapati hasil seperti pada tabel 1.

NoJenis KemampuanTingkat Kepuasan Pengguna
(%)
Rencana Tindak Lanjut oleh UPPS/PS
Sangat BaikBaikCukupKurang
1234567
1Etika91,348,660,000,00Mengadakan seminar dan pelatihan tentang etika profesional dalam dunia kerja
2Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama)87,029,533,450,00Mengembangkan program magang berbasis proyek untuk memperkuat keahlian mahasiswa di bidang kompetensi utama.
3Kemampuan berbahasa asing62,5222,0515,430,00Berkolaborasi dengan lembaga bahasa asing untuk pelatihan intensif dan sertifikasi bahasa.
4Penggunaan teknologi informasi93,453,103,450,00Workshop Berkaitan Dengan IT
5Kemampuan berkomunikasi92,637,370,000,00Workshop Berkaitan Dengan Public Speaking
6Kerjasama94,023,752,230,00Membuat Even Organizing Bagi Mahasiswa
7Pengembangan diri87,549,243,220,00Menyediakan sesi konseling pengembangan diri dan pelatihan soft skills
Jumlah608,5263,7027,780,00 

Gambar : Grafik Tingkat Kepuasan Pengguna

Diagram batang di atas menunjukkan tingkat kepuasan pengguna berdasarkan jenis kemampuan mahasiswa. Sebagian besar pengguna memberikan penilaian “Sangat Baik” untuk semua kategori, dengan nilai tertinggi pada kemampuan Kerjasama (94.02%) dan Penggunaan Teknologi Informasi (93.45%). Sementara itu, kategori Kemampuan Berbahasa Asing menunjukkan proporsi tertinggi pada penilaian “Baik” (22.05%) dan “Cukup” (15.43%), menunjukkan ruang untuk peningkatan pada aspek ini.

Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil survei kepuasan pengguna lulusan, Program Studi Manajemen Dakwah UINSU telah menyusun beberapa rencana tindak lanjut yang langsung merespons kondisi pada masing-masing aspek kemampuan lulusan.

Pada aspek Etika, meskipun tingkat kepuasan pengguna sudah sangat tinggi (91,34% “Sangat Baik”), program studi tetap merencanakan untuk mengadakan seminar dan pelatihan tentang etika profesional dalam dunia kerja. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas etika lulusan agar tetap relevan dengan kebutuhan dunia kerja yang menuntut integritas tinggi.

Untuk aspek Keahlian pada Bidang Ilmu (kompetensi utama), rencana tindak lanjutnya adalah mengembangkan program magang berbasis proyek. Program ini bertujuan memperkuat kemampuan mahasiswa dalam bidang kompetensi utama melalui pengalaman praktik yang lebih nyata dan terukur, sehingga keahlian mereka semakin sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan.

Pada aspek Kemampuan Berbahasa Asing, yang memiliki nilai cukup beragam, program studi merencanakan berkolaborasi dengan lembaga bahasa asing untuk menyediakan pelatihan intensif dan sertifikasi bahasa. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing mahasiswa secara lebih sistematis dan profesional. Terkait aspek Penggunaan Teknologi Informasi, tindak lanjut yang direncanakan adalah mengadakan workshop berkaitan dengan IT. Workshop ini diharapkan dapat memberikan penguatan tambahan dalam penggunaan teknologi informasi, sehingga mahasiswa mampu mengikuti perkembangan teknologi terkini.

Aspek Kemampuan Berkomunikasi ditindaklanjuti melalui penyelenggaraan workshop berkaitan dengan public speaking. Pelatihan komunikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berbicara di depan publik, menyampaikan pesan secara efektif, serta membangun kepercayaan diri dalam komunikasi profesional.

Pada aspek Kerjasama, program studi merencanakan untuk membuat kegiatan event organizing bagi mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung dalam bekerja sama, membangun koordinasi, dan berkolaborasi dalam tim, sesuai tuntutan dunia kerja. Terakhir, pada aspek Pengembangan Diri, rencana tindak lanjutnya adalah menyediakan sesi konseling pengembangan diri dan pelatihan soft skills. Program ini bertujuan membantu mahasiswa memahami potensi diri, mengembangkan kemampuan interpersonal, serta membentuk karakter profesional yang lebih matang.

Selengkapnya Baca disini Laporan Survei Pengguna Lulusan