Binjai, April 2025 — Di tengah derasnya arus pergaulan anak muda masa kini, masih ada sosok yang memilih jalan berbeda: jalan ilmu dan cinta Al-Qur’an. Salah satunya adalah Naya Nabilah, mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah kelas MD D stambuk 2024, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan.

Naya berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an Putri dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-56 tingkat Kota Binjai tahun 2025, yang diselenggarakan pada bulan April 2025. Ajang bergengsi ini mempertemukan para penulis muda berbakat yang ingin menggali nilai-nilai Al-Qur’an dalam bentuk karya ilmiah yang inspiratif dan aplikatif.
Mahasiswi berhijab ini mengaku mengetahui informasi perlombaan dari pihak kampus UINSU. “Saya tertarik ikut lomba karena merasa punya bakat menulis dan ingin menuangkan gagasan yang bersumber dari Al-Qur’an,” ujarnya dengan penuh semangat.Naya menceritakan bahwa sebelum mengikuti lomba, ia menyiapkan diri dengan matang. Strateginya sederhana namun efektif — belajar dan memperdalam materi sebelum hari perlombaan. “Kuncinya belajar sebelum hari H, supaya lebih siap dan percaya diri,” katanya.
Saat diumumkan sebagai juara, Naya merasa sangat bahagia. Ia menerima piala, sertifikat, uang saku dari penyelenggara, serta uang saku tambahan dari pemerintah. Namun, baginya, pengalaman dan proses yang dijalani jauh lebih berharga daripada sekadar hadiah. “Rasanya luar biasa. Ini pengalaman berharga yang membuat saya semakin yakin untuk terus belajar dan berusaha lebih baik di kesempatan berikutnya,” tuturnya.Sosok Naya menjadi cerminan nyata mahasiswa Qurani di tengah tantangan zaman — generasi muda yang tetap mencintai, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah gempuran arus globalisasi. Ketika banyak pemuda larut dalam tren dunia maya, Naya justru memilih untuk memperdalam ilmu dan berkompetisi di bidang yang menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

Program Studi Manajemen Dakwah turut menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Naya. “Kami bangga memiliki mahasiswa seperti Naya yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga membawa semangat Qurani ke dalam karya ilmiah. Ini bukti bahwa dakwah tidak hanya disampaikan melalui lisan, tetapi juga melalui pena dan karya,” ujar Kepala Prodi Manajemen Dakwah, Dr. Soiman, MA. Prestasi Naya Nabilah menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mencintai Al-Qur’an, mengasah potensi diri, dan berkontribusi melalui ilmu pengetahuan. Sebab, mahasiswa Qurani bukan hanya pembaca ayat, tetapi juga penulis perubahan dan pembawa cahaya bagi generasinya.
