PkM dalam Program Studi Manajemen Dakwah melibatkan serangkaian langkah yang direncanakan dengan cermat untuk memahami, mengidentifikasi masalah, mengembangkan solusi, dan berkontribusi pada kemajuan dakwah. Berikut adalah roadmap penelitian yang dapat diikuti:

Tahap 1 (Tahun 2020-2025): Identifikasi Tema PkM. PkM dimulai dengan mengidentifikasi tema atau tantangan kunci yang dihadapi oleh dakwah. Ini dapat mencakup masalah ekonomi, sosial, budaya, atau lingkungan. Langkah awal ini melibatkan pengumpulan data awal melalui observasi, wawancara, dan analisis literatur. Tahap 2 (Tahun 2026-2029): Pelaksanaan Penelitian sesuai Tema PkM Setelah masalah utama diidentifikasi, pelaksanaan penelitian akan lebih ditekankan pada subtema tertentu yang relevan. Subtema ini berhubungan dengan pendidikan, ekonomi,politik, lingkungan, atau isu-isu sosial lainnya, tergantung pada masalah yang telah diidentifikasi. Tahap 3 (Tahun 2030-2033): Peningkatan Kualitas dan Kuantitas PkM Daerah 3T dan moderasi beragama. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian aerah 3T adalah langkah penting dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan dakwah terhadap daerah tertinggal, terluar, terluar. PkM 3T adalah upaya untuk membantu masyarakat yang berada di daerah-daerah khusus, membantu mengatasi masalah yang terjadi, sementara PkM moderasi beragama adalah mengedukasi masyarakat untuk dapat saling menghormati dan menghargai satu sama lain meski berbeda keyakinan. Tahap 4 (Tahun 2034-2039): PkM Riset Unggulan Nasional dan Kolaborasi antar lembaga Kerjasama PkM adalah kunci dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas PkM. Langkah ini akan mempromosikan kerjasama antara peneliti dalam dan luar universitas, antar program studi, dan dengan lembaga-lembaga penelitian nasional dan internasional.

Dengan berbagi sumber daya, pengalaman, dan pengetahuan, diharapkan PkM akan menjadi lebih kaya dan relevan. Langkah ini penting dilakukan untuk mewujudkan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika dakwah, serta
pengembangan solusi yang relevan dan berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengabdian berbasis riset unggulan nasional ini dapat menggunakan berbagai model pengabdian masyarakat partisipatoris seperti PAR (Participatory Action Research), CBR (Community Based Research) dan ABCD (Asset-Based Community Development). Ini akan memberikan dampak positif pada dakwah, kemajuan ilmu pengetahuan, dan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Program Studi Manajemen Dakwah memposisikan PkM sebagai salah satu sarana utama untuk menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh dakwah dan masyarakat di berbagai bidang kehidupan. PkM yang berkualitas tinggi adalah fondasi dari kemajuan dan perubahan positif. Program stimulan pendampingan komunitas kolaborasi antar lembaga merupakan klaster pengabdian kepada masyarakat yang diperuntukkan bagi dosen PTKI yang melakukan kegiatan pendampingan kepada masyarakat dengan menggunakan double funding atau pembiayaan pengabdian yang dibebankan atau bersumber dari dua lembaga atau lebih. Dalam pelaksanaannya, stimulan pendampingan komunitas kolaborasi antar lembaga ini mempersyaratkan adanya kerjasama antar lembaga, baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta. Program Studi MD terus mendorong mahasiswa, dosen, dan peneliti untuk menjalani proses penelitian dengan penuh dedikasi dan disiplin. Program Studi MD terus mendorong kolaborasi antara peneliti, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa temuan penelitian tidak hanya diterbitkan dalam jurnal ilmiah nasional/internasional bereputasi, tetapi juga
diterapkan dalam praktik. Dengan begitu, penelitian program studi MD tidak hanya menjadi sumber pengetahuan, tetapi juga alat perubahan yang berdampak langsung pada dakwah dan kehidupan masyarakat.

Selengkapnya Baca disini