Seminar Nasional Public Speaking UINSU: Menumbuhkan Keberanian Bicara, Menginspirasi, dan Berpengaruh

Seminar Nasional Public Speaking UINSU: Menumbuhkan Keberanian Bicara, Menginspirasi, dan Berpengaruh

Medan – Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara tampak begitu hidup pada Selasa pagi, 14 Oktober 2025. Sejak pukul 09.00 WIB, ratusan mahasiswa memenuhi ruangan dengan antusiasme tinggi. Mereka hadir bukan sekadar untuk mendengarkan materi, tetapi untuk belajar tentang salah satu keterampilan paling berharga di dunia modern public speaking.

Seminar nasional bertajuk “Berani Bicara, Menginspirasi, dan Berpengaruh” yang digagas oleh Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSU ini menjadi ruang pembelajaran baru bagi mahasiswa agar berani tampil, percaya diri, dan mampu menyampaikan gagasan dengan elegan di depan publik.

Public Speaking: Bekal Generasi Berdaya Unggul

Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Hasnun Jauhari Ritonga, M.A., menyampaikan pesan mendalam. Ia menekankan bahwa kemampuan berbicara di depan umum bukan hanya soal retorika, tetapi cerminan dari kepribadian dan keilmuan seseorang. “Public speaking bukan sekadar kemampuan teknis, tetapi bagian dari kepemimpinan. Mahasiswa harus berani berbicara untuk kebenaran, berani tampil untuk menginspirasi, dan berani memengaruhi lingkungan ke arah positif,” tuturnya di hadapan peserta.

Sementara itu, Dr. Soiman, M.A., Ketua Program Studi Manajemen Dakwah, menambahkan bahwa seminar ini merupakan bentuk komitmen akademik untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi tuntutan dunia nyata. “Mahasiswa Manajemen Dakwah harus menjadi komunikator yang kuat — baik dalam konteks dakwah, kepemimpinan, maupun dunia kerja profesional. Itulah semangat yang ingin kami tanamkan lewat kegiatan ini,” ungkapnya.

Narasumber Inspiratif dan Kolaborasi Dunia Industri

Kegiatan ini menghadirkan dua sosok inspiratif. Muhammad Ridho Lubis, S.H., yang dikenal sebagai jebolan AKSI Indosiar sekaligus karyawan PT JNE Express, membawakan materi “Public Speaking dalam Dakwah”. Dengan gaya komunikasinya yang lugas dan hangat, Ridho berbagi kisah perjalanan pribadinya dalam menaklukkan rasa gugup di panggung hingga bagaimana berdakwah dengan gaya yang menyentuh dan menggugah hati pendengar.

Sesi berikutnya dibawakan oleh Saddam Wira Hamdani, seorang praktisi trainer muda nasional membawakan topik “Menguasai Skill Public Speaking Secara Umum”. Ia memandu peserta untuk memahami teknik vokal, intonasi, ekspresi wajah, hingga gestur tubuh agar tampil meyakinkan di depan audiens. “Berbicara itu seni dan latihan. Tidak ada yang lahir langsung percaya diri — semua dimulai dari keberanian pertama untuk mencoba,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari PT JNE Express Cabang Utama Medan, perusahaan logistik dan pengiriman terbesar di Indonesia. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi nyata antara dunia pendidikan dan dunia industri dalam mendukung peningkatan kapasitas generasi muda.

Antusiasme Mahasiswa dan Harapan Masa Depan

Sebanyak 90 mahasiswa UINSU dan 10 mahasiswa dari universitas lain seperti Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Satya Terra Bhinneka ikut serta dalam kegiatan ini. Suasana seminar terasa hidup, interaktif, dan inspiratif. Para peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga diajak untuk praktik langsung, menampilkan kemampuan berbicara di depan audiens dengan umpan balik langsung dari para narasumber.

Di akhir acara, Dr. Soiman, M.A. menegaskan kembali bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda berkelanjutan bagi Prodi Manajemen Dakwah dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini. Kami ingin membangun budaya komunikasi yang kuat di kalangan mahasiswa agar mereka bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga mampu menginspirasi dan memberi pengaruh positif melalui tutur kata dan keberanian berbicara,” pungkasnya dengan penuh semangat. Seminar nasional ini menjadi bukti nyata bahwa UINSU terus berupaya menghadirkan pendidikan yang tidak hanya menajamkan akal, tetapi juga mengasah keberanian, karakter, dan kepemimpinan generasi muda Islam di era global.